Silatnas I Wija To Luwu Sepakati 10 Gagasan

Chaeruddin
Minggu, 02 Jul 2023 19:03
Silatnas I Wija To Luwu Sepakati 10 Gagasan
Suasana Silatnas I Wija To Luwu BPP KKLR yang berberlangsung di Kota Palopo 1 dan 2 Juli 2023. Silatnas itu melahirkan 10 gagasan. Foto: SINDO Makassar/Chaeruddin
Comment
Share
PALOPO - Silaturahmi Nasional (Silatnas) I Wija To Luwu Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Luwu Raya (BPP KKLR) menyepakati 10 gagasan utama demi perkembangan 4 kabupaten dan kota di Tana Luwu.

Selama dua hari kegiatan di Kota Palopo, Sabtu dan Minggu 1-2 Juli, Silatnas I dihadiri ratusan Wija To Luwu. Mereka mengikuti berbagai agenda. Hari pertama, Forum Dialog Masa Depan Luwu, Dialog Forum Bisnis Wija To Luwu, sitammu rupa dan hari kedua jalan sehat lanjut silaturahmi sesi dua sesama Wija To Luwu.

Ketua Pelaksana Nurhan Tabau kepada media menyebutkan, hasil Silatnas I Wija To Luwu, menyepakati atau menghasilkan 10 gagasan yang akan menjadi target BPP KKLR ke depan.

"Ada 10 gagasan yang lahir dan disepakati pada Silatnas I Wija To Luwu KKLR. Pertama tidak lepas dari upaya mengawal terbentuknya Daerah Otonomi Baru atau DOB Provinsi Luwu Raya. Ini menjadi komitmen bersama untuk terus didorong dan dikawal dengan melibatkan komite khusus yang akan dibentuk secepatnya," ujarnya.



Kedua, mengawal proses pengurusan pemekaran DOB Luwu Tengah. Ketiga, dalam rangka tersebut, seluruh Wija To Luwu, agar mengambil peran dan berpartisipasi, baik itu pemerintah, ormas, pengusaha, politisi, media massa, LSM, dan mahasiswa.

Selanjutnya, sembari dilakukan percepatan DOB Luwu Tengah dan DOB Provinsi Luwu Raya, dituntut 4 daerah di Luwu Raya, yakni Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur, melakukan percepatan pembangunan, kesejahteraan masyarakat dan mitigasi penanganan bencana daerah.

"Gagasan kelima di bidang pendidikan, yakni mendorong penegerian Universitas Andi Djemma. Enam, mendukung pembiayaan Luwu Tengah serta dilaporkan secara terbuka dan akuntabel," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Nurhan Tabau juga melaporkan hasil penggalangan dana pengurusan DOB Luwu Tengah kemarin sebesar Rp2,6511 miliar.



Ketujuh, terhadap forum bisnis Wija To Luwu, dihidupkan dan difungsikan. Delapan, memantapkan usaha Wija To Luwu dan dilakukan pembinaan oleh OPD di 4 kabupaten dan kota di Tana Luwu. Sembilan, meningkatkan Sumber Daya Manusia para pelaku UKM di Tana Luwu. Sepuluh, melaksanakan Siltnas secara periodik dan menjadi agenda tetap Wija To Luwu melalui KKLR.

Hari pertama Silatnas, menggelar Forum Dialog Masa Depan Luwu yang dibagi dalam 2 sesi dan Dialog Forum Bisnis Wija To Luwu.

Dialog yang dipandu, Ashar Mustamin Toputiri, memantik kepedulian peserta akan lambatnya pemekaran DOB Luwu Tengah dan DOB Provinsi Luwu Raya.

Sebagai kepedulian, para peserta berpartisipasi menyumbang dana untuk membiayai pengurusan DOB Luwu Tengah dan DOB Provinsi Luwu Raya.



"Kendala kita memang pada persoalan anggaran, olehnya itu, saya siap menyumbang Rp1 miliar membiayai pengurusan Luwu Tengah," ujar Ketua Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Luwu Raya (BPP KKLR), H Arsyad Kasmar.

Selain Ketua BPP KKLR, ikut pula menyumbang Ketua Hanura Sulsel, Amsal Sampe Tondok sebesar Rp1 miliar.

"Saya siap mencukupi kekurangan," ujar Amsal. Peserta dialog meminta agar nilainya diperjelas. "Saya siap sumbang Rp1 miliar," sebut Amsal.

Selain dua tokoh Tana Luwu itu, beberapa tokoh lainnya ikut berpartisipasi, yakni, Bendahara BPW KKLR Sulawesi Tenggara, H Anton Rp300 juta.



Ketua BPW KKLR Sulsel, Hasbi Syamsu Ali, Wakil Bendahara BPW KKLR Sulsel, H Rais Rp100 juta, Joni Pamantan Rp50 juta, Husmaruddin Rp20 juta.

H Marhan Rp10 juta, Baharman Supri Rp10 juta, Andi Abdul Rahim Rp10 juta, Ananda Rp10 juta dan Syaifuddin Rp1 juta.

Silatnas I Wija To Luwu dibuka Ketua Umum BPP KKLR, Arsyad Kasmar, didampingi Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, didampingi dan disaksikan sejumlah tokoh Tana Luwu, di Saodenrae Convention Center (SCC), Sabtu, (1/7/2023).

Arsyad Kasmar dalam sambutannya mengungkapkan, silaturahmi nasional ini merupakan ajang pertemuan Wija To Luwu dari semua kalangan.



Menurutnya, Silatnas ini perlu diadakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Wija To Luwu baik yang ada diperantauan maupun di Luwu Raya itu sendiri.

"Ribuan Wija To Luwu ada diperantauan beranak cucu dan sangat kita sayangkan ketika mereka mengakui dirinya sebagai WTL tapi tidak pernah pulang melihat kampung halamannya nah itu yang harus kita lakukan dan ini tujuan dari Silatnas ini," ujarnya.

Arsyad berharap, silatnas ini menjadi titik bangkit semua Wija To Luwu dari sabang sampai merauke untuk membantu kemajuan daerah dari Larompong sampai Nuha.

"Kalau bukan persatuan dan kesatuan kita sebagai WTL, maka siapa yang akan memperhatikan daerah kita, siapa yang akan saling merangkul, sehingga saya harapkan kepada kita semua yang hadir agar terus menjaga kerukunan." ujarnya.



Selain itu, Silatnas ini, kata Arsyad, akan menjadi agenda tahunan oleh Kerukunan Keluarga Luwu Raya untuk terus memperkuat silaturahmi Wija To Luwu.

"Agenda Silatnas ini akan kita laksanakan atau menjadi kalender rutin KKLR, untuk waktunya kita akan rembukkan apakah setahun sekali atau seperti bagaimana ke depan nanti kita atur," tandasnya.

Pada malam Sitammu Rupa, dilaksanakan di Istana Kedatuan Luwu, dihadiri, Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Anggota DPRD Sulsel, Andi Hatta Marakarma, dan sejumlah pejabat, tokoh dan politisi asal Tana Luwu.

Acara Minggu (2/7/2023) dilaksanakan jalan sehat yang dihadiri ribuan peserta. Ratusan hadiah dipersembahkan Wija To Luwu, mulai dari motor, sepeda listrik, mesin cuci, lemari es, kipas angin, dan puluhan hadiah lainnya.



Silatnas I Wija To Luwu, ini menjadi ajang silaturrahmi Akbar karena dihadiri ribuan Wija To Luwu, dari seluruh daerah di Nusantara.

Catatan panitia, peserta yang hadir dari Lampung, Kepulauan Riau, Jakarta, Papua Barat, Papua, Kalimantan Timur, Kota Samarinda, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Nabire, Jayapura, Fakfak, Bontang, Jakarta Utara, Morowali, Monokwari, Mimika, Kolaka Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulsel sendiri sebagai tuan rumah.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru